Analisis Kritis Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mencegah Cyber Radicalism di Kalangan Gen Z: Critical Analysis of the Role of Citizenship Education in Preventing Cyber Radicalism Among Gen Z

Ahmad Muhamad Mustain Nasoha; Nazila Riskiya Putri; Yesha Renata Andyne R; Rahmania Nur Aslami; Awalia Rindu Az Zahra

Authors

Ahmad Muhamad Mustain Nasoha UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
Nazila Riskiya Putri UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
Yesha Renata Andyne R UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
Rahmania Nur Aslami UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia
Awalia Rindu Az Zahra UIN Raden Mas Said Surakarta, Indonesia

Keywords:

Civic Education, Cyber Radicalism, Generation Z, Critical Analysis

Abstract

Civic education (PKn) plays a strategic role in shaping civil awareness and democratic values among the younger generation, particularly Generation Z, who were born in the digital era. However, the proliferation of cyber radicalism through social media platforms such as TikTok, Instagram, and Twitter has emerged as a serious threat, where extremist narratives spread rapidly and influence the mindset of vulnerable adolescents exposed to misinformation. This study conducts a critical analysis of the role of civic education in preventing cyber radicalism among Gen Z, focusing on curriculum, teaching methods, and the integration of digital literacy. Employing a qualitative approach based on Jürgen Habermas's critical theory of communication and the digital public sphere, this study critiques the weaknesses of the current education system, which remains insufficiently adaptive to cyber dynamics, such as the lack of empirically based anti-radicalism modules. Key findings indicate that innovative civic education, including project-based approaches and collaborations with digital platforms, can enhance the ideological resilience of Gen Z against radical propaganda, with an effectiveness rate of up to 70% based on case studies in Indonesian schools. However, challenges such as uneven internet access and cultural resistance must be addressed through national policies. This research recommends curriculum reforms in civic education to integrate cyber anti-radicalism education as an integral part of fostering critical and inclusive citizens.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Ahmad Muhamad Mustain Nasoha, Ashfiya Nur Atqiya, Tya Nur Ramadani, Widya Nur Hidayah, & Elok Salmah Nasicha. (2025). Peran Kewarganegaraan Digital dalam Perspektif Hukum Islam bagi Muslim di Dunia Maya. Konsensus : Jurnal Ilmu Pertahanan, Hukum Dan Ilmu Komunikasi, 2(2), 134–144. https://doi.org/10.62383/konsensus.v2i2.742

Nasoha, A. M. M., Atqiya, A. N., Kholifaturrahmah, S., Rahmawati, A., & Fauziyyah, A. A. (2024). Peran Pancasila dalam Menangani Konflik Hukum Perkawinan antara Hukum Islam dan Hukum Nasional. LITERA: Jurnal Ilmiah Multidisiplin, 1(1)

Arianti, A., Salsabilla, E., Adhim, M. F., Hendri, N. A. W., Fitri, N. A., Febriani, S., & Hudi, I. (2024). Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam Mencegah Radikalisme di Kalangan Remaja Gen Z. Katalis Pendidikan : Jurnal Ilmu Pendidikan Dan Matematika, 1(3), 226–232. https://doi.org/10.62383/katalis.v1i3.592

Nasoha, A. M. M., Atqiya, A. N., Jannah, H. M., Fatimah, V., & Fadilah, N. (2025). Pendidikan Kewarganegaraan dalam Perspektif Islam: Integrasi Nilai-Nilai Syariah dalam Kurikulum Pendidikan. Jurnal Aktivisme Pendidikan, 2(2). DOI: 10.62383/aktivisme.v2i2.889

Ashfiya Nur Atqiya, Ahmad Muhamad Mustain Nasoha, Salma Nabila, Mukhamad Diki Indarto, & Tri Wulan Sari. (2024). Kewarganegaraan dan Sistem Pendidikan : Pengaruh Globalisasi Terhadap Kurikulum Kewarganegaraan di Sekolah Indonesia. Birokrasi: JURNAL ILMU HUKUM DAN TATA NEGARA, 2(4), 208–220. https://doi.org/10.55606/birokrasi.v2i4.1589

Nasoha, A. M. M., Atqiya, A. N., & Wisnu, A. R. (2022). Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan: Kajian Peran Nilai-Nilai Pancasila dalam Pendidikan Kebangsaan. Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan, 2(1), 34-50.

Nasoha, A. M. M., Atqiya, A. N., & Widiya, A. A. (2024). Peran Pancasila sebagai Pedoman Kehidupan Berbangsa dan Bernegara dalam Dinamika Sejarah dan Perkembangannya. Tuturan: Jurnal Ilmu Komunikasi, Sosial dan Humaniora, 2(4), 379-395. https://doi.org/10.47861/tuturan.v2i4.1379

Karomah, S. (n.d.). Peran Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Karakter Mahasiswa Di Era Digital (Studi Kasus Mahasiswa Pendidkan Bahasa Indonesia Semester 2 TA The Role of Citizenship Education in Developing Student Character in the Digital Era (Case Study of Indonesian Language Education Students, Semester 2, Academic Year 2025/2026). JURIP, 4(1), 47–58. https://doi.org/10.58222/jurip.v4i1.1425

Julianti, W., Nurfadhilla, I., Giftiani, Y., Metra, A. P., & Hudi, I. (2025). Urgensi Pendidikan Kewarganegaraan sebagai Pendidikan Karakter Bangsa Indonesia Melalui Demokrasi dan HAM di Era Modern. Jurnal Inovatif, 11(1), 31-40.

Sapto Purnomo, Septha Suseka, Romulda Galio. (2025). Peran Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Menanamkan Nilai Pendidikan Anti Korupsi pada Siswa Kelas X. JURNAL PEKAN, 10(1). DOI: 10.31932/jpk.v10i1.4707

Emilia Dewiwati Pelipa, Anna Marganingsih, Efprosina Efendi. (2025). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Indeks Pembangunan Manusia terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Kota Sintang Tahun 2011-2020. JURNAL PEKAN, 10(1). DOI: 10.31932/jpk.v10i1.471

Prisko Yanuarius.D Pare, Afrianus Gelu. (2025). Mahasiswa sebagai Kader Bela Negara dan Pencegahan Kekerasan di Kampus. JURNAL PEKAN, 10(1)

Wibowo, A., & Hadingrat, R. (2023). Media Sosial dan Radikalisme di Indonesia: Studi Penanggulangan dan Regulasi.

Wijaya, R. M. F. F. (2025). Digital Multicultural Da'wah and the Prevention of Virtual Radicalism Among Generation Z. Jurnal Al Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial.

Yanuarti, E., Karolina, A., & Purnama Sari, D. (2019). PERAN PEMERINTAH DALAM MENCEGAH TINDAKAN RADIKALISME MELALUI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL THE ROLE OF THE GOVERNMENT IN PREVENTING RADICALISM ACTIONS THROUGH MULTICULTURAL EDUCATION. In POTENSIA: Jurnal Kependidikan Islam (Vol. 5, Issue 2).

Usman Betawi, Ahmat. (2025). Kesenjangan Hukum Dalam Penanggulangan Terorisme di Indonesia: Analisis Terhadap Ancaman Siber dan Radikalisasi Online. Istishlah: Jurnal Hukum Islam, 3(1), 46-5

UNESCO. (2021). Youth and Radicalization in the Digital Era: Strategies for Prevention. Paris: UNESCO Publishing. (Laporan global tentang pencegahan radikalisme siber pada Gen Z.

Abraham, S., Budi, R., & Cahyani, D. (2022). Peran Pendidikan Kewarganegaraan dalam

membentuk karakter bangsa. Jakarta: Pustaka Nusantara

Hidayat, A., Fitriani, L., & Wahyudi, S. (2025).Pengaruh algoritma media sosial terhadap penyebaran radikalisme digital.

Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, 11(2), 78-95.Kementerian Agama Republik Indonesia. (n.d.). Moderasi beragama dan indikatornya. Jakarta: Kemenag RI.

Rustandi, E., Sutanto, T., & Hasanah, N. (n.d.). Pendidikan moderasi beragama di pesantren dan dampaknya terhadap nasionalisme.

Jurnal Studi Keislaman, 9(1), 45-60.Satria, M., Nugroho, Y., & Kartika, P. (2023). Implementasi nilai Pancasila dalam kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan di era digital.

Kemendikbud RI. (2022). Kurikulum Merdeka: Integrasi Literasi Digital untuk Pencegahan Ekstremisme. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (Referensi kebijakan nasional Indonesia terkait pendidikan anti-radikalisme.)

Hidayat, C., Effendi, I., & Zarkasyi, F. I. (2025). Pembentukan Literasi Digital Gen Z Berbasis Nilai Kearifan Lokal dalam Membendung Konten Propaganda Terorisme Siber. Jurnal CIC Lembaga Riset dan Konsultan Sosial, 7(1), 1-14.

Anfa, A. (2023). Pancasila di Era Digital: Tantangan dan Peluang bagi Gen Z dalam Menanamkan Nilai Kebangsaan. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 11(1).

Shafa, L. I. (2025). Analisis Resepsi Generasi Z terhadap Film dan Media Digital dalam Mencegah Penyebaran Ideologi Radikal. CJIK: Jurnal Ilmu Komunikasi, 9(2).

McCully, A. (2018). Citizenship Education in a Divided Society: Lessons for Preventing Online Radicalism. British Journal of Educational Studies, 66(3), 345-362. (Analisis kritis tentang pendidikan kewarganegaraan di era digital.)